Senin, 18 Juli 2011

Orang BESAR? bukan karena PINTAR atau berUANG

Pagi-pagi setelah bangun tidur pulang dari warnet, cuci muka, langsung deh nulis lagi. Sedikit mendapat inspirasi dari orang-orang yang berjuang untuk menghidupi keluarganya. Salut banget pagi-pagi sudah ada yang keluar rumah hanya untuk mencari sesuap nasi buat anak-anaknya.

Mereka bukan termasuk golongan masyarakat yang mampu, mampu untuk menikmati hari libur mereka dengan tamasya bersama keluarga. Justru mereka memanfaatkan hari libur mereka untuk mencari tambahan penghasilan. Akan tetapi, bukan penghasilan besar, melainkan penghasilan yang memberikan manfaat untuk orang lain.

Ya, mereka biasa disebut pemulung, tukang munguti sampah, bahkan ada beberapa orang menyebut mereka orang-orang yang suka ngutil barang orang.

Jika dipikir kembali, sebenarnya jasa mereka sangatlah besar. Sebuah pertanyaan simpel untuk direnungkan,

"apakah kita sebagai orang yang mampu, mau pergi membuang sampah langsung menuju tempat pembuangan akhir?"

Jawaban itu kembali lagi pada diri kita sendiri. Sebenarnya, justru orang-orang yang terlalu nyaman akan hidup dirinya(walaupun pas-pasan), yang menurut saya pribadi bukanlah sesuatu yang pantas.

Saya sempat bebincang dengan beberapa teman, yang dimana mereka telah menggapai pendidikan(yang menurut mereka) tinggi., mereka sempat mengatakan, "bro, hanya orang-orang besar yang akan mengubah dunia ini, entah kearah yang lebih baik, atau malah justru akan menjatuhkan dunia itu sendiri."

Saya sedikit bertanya kepada mereka, sebenarnya siapakah yang pantas dikatakan orang besar? Apakah orang dengan uang yang banyak? Atau orang-orang kecil yang menderita?Dengan penuh bingung, mereka sedikit berfikir, apa yang saya maksud dengan pertanyaan klise tersebut.

Saya pribadi dengan mudahnya menjawab, bahwa orang besar tidak masuk dalam kriteria tersebut. Tetapi orang besar ialah orang-orang yang memiliki jiwa yang besar. Mereka rela melakukan sesuatu yang sekiranya tidak akan dipuji oleh orang lain.

orang-orang besar tidaklah harus pintar atau berduit, tetapi orang-orang besar akan memikirkan orang lain dengan jiwa besar.

Kamis, 14 Juli 2011

Planning bisnis Cafe, Itu penting

Membuka Usaha Kafe
Apabila ingin membuka usaha kafe : selain sewa dan renovasi tempat yang sudah direncanakan, yang bisa Anda masukkan ke dalam check list Anda adalah :



1.Pembelian peralatan

Di awal pendirian kafe, jelas Anda harus keluar biaya untuk membeli peralatan. Sangat disarankan membuat check list khusus untuk kebutuhan peralatan ini, karena seringkali barang-barang kecil yang fungsinya sangat vital, seperti misalnya pembuka botol, justru lupa terbeli.



2.Pembelian bahan baku

Biaya pembelian bahan baku dan pengolahan hidangan hingga siap disajikan lazim disebut
dengan food cost. Pada bisnis kafe umumnya, food cost bisa mencapai sekitar 30%, sehingga Anda harus mengkalkulasi dengan cermat keuangan kafe Anda, jangan sampai Anda malah tekor.



3.Biaya tenaga kerja

Biaya tenaga kerja sangat tergantung dari jumlah dan posisi orang yang dipekerjakan. Upah dari masing-masing posisi dapat ditentukan berdasarkan pendidikan dan pengalamannya. Untuk waiter misalnya, Anda dapat menggunakan UMP sebagai patokan minimum. Jika Anda menginginkan mereka memberikan “excellent service” bagi tamu Anda, tentu upahnya harus ditingkatkan lagi.



4.Biaya promosi

Anda juga harus mengeluarkan biaya untuk aneka promosi bagi kafe Anda, terutama di saat awal pembukaan kafe. Biaya promosi bisa dikeluarkan dalam berbagai bentuk misalkan diskon harga, atau sistem membership. Untuk iklan di majalah atau radio biasanya mereka punya banyak skema kerjasama dari mulai iklan spot hingga barter promosi, Anda bisa memilih skema yang paling menguntungkan atau setidaknya tidak memberatkan anggaran cafe Anda.



5.Pajak restoran, pajak reklame dan retribusi lain lain

Jangan lupa bahwa Anda harus berurusan dengan pajak restoran (besarnya 10% dari harga jual), pajak reklame (untuk billboard/neonbox kafe Anda), dan aneka pungutan lainnya. Selain pungutan resmi, ada juga pungutan tidak resmi. Mau tidak mau pungutan seperti ini mesti diantisipasi dalam anggaran operasional kafe Anda.

Buat brownies panggang, kenapa tidak?!


iseng-iseng buat brownies panggang tadipagi, eh ternyata hasilnya lumayan juga.
disini mungkin sedikit saya ingin berbagi resep sederhana aja. silahkan mencoba...

Bahan:
  • 120 g tepung terigu
  • 200 g margarin
  • 3 butir telur, kocok hingga mengembang
  • 200 g dark cooking chocolate, potong-potong
  • 150 g gula pasir
  • 60 g potongan kacang almond/kenari
  • sdt garam halus(sesuai selera)
Cara Membuat:
  1. Panaskan margarin hingga meleleh. Masukkan potongan cokelat, gula pasir dan garam, aduk hingga cokelat meleleh dan gula larut. Angkat.
  2. Tuang tepung terigu sedikit demi sedikit dan kocokan telur. Tambahkan potongan kacang almond/kenari. Aduk rata.
  3. Tuang adonan ke dalam loyang yang sudah dialas dengan kertas roti dan diolesi margarin, ratakan. Taburi atasnya dengan irisan kacang almond.
  4. Panggang di dalam oven bertemperatur 170 derajat celcius selama 45 menit atau hingga kue matang. Angkat. Potong-potong, sajikan.
Untuk 12 potong
Tip:
  • Warna kue brownies yang cokelat susah untuk mengetahui apakah kue sudah matang atau belum. Caranya dengan menusuk kue dengan lidi/kawat. Jika lidi diangkat sudah tidak ada adonan yang menempel/kering berarti kue sudah matang.

Selasa, 12 Juli 2011

I hope this event get's work... cheer's up guy's!!

Planning demi planning disiapkan, kerja keras dan kesungguhan hati diperlukan dalam melaksanakan acara ini. Mental dan fisik harus dijaga. semangat buat HOMEBAND FISIP UB.
buat Darry "Goday", lu harus siap mental dan fisik, laksanain acara ini. gw yakin lu bisa...

Homeband FISIP, Mantab Jaya!!!!