MIND MAPPING
Iseng jalan-jalan di kampus, kemudian “nyelonong boy” masuk ke kelas-kelas, ada suatu hal yang berbeda di satu kelas. Ya udah, ku hentikan langkah dan mengikuti perkuliahan kelas tersebut.
Setelah mengikuti perkuliahan dari seorang dosen (yang membuat jenuh) di kelas tersebut, ada suatu kata-kata yang membuat saya tertarik untuk menuliskan disini. Yaitu Mind Map, atau biasa di sebut Mind Mapping.
Sempat saya bertanya-tanya pada diri sendiri, “Apa sih Mind Mapping itu?, Untuk apa fungsinya?, Seperti apa sih bentuknya?, Gimana cara Kerjanya?, Apakah ada pengaruhnya?”. Setelah membaca beberapa buku dan browsing di “om google”, sedikit penceraha yang saya dapat. Disini saya akan mencoba menjelaskan secara simple dan diharapkan dapat membantu para pembaca untuk memahami tulisan saya.
Pengertian, “Apa sih MIND MAP itu dan apa fungsinya?”
Berasal dari 2 suku kata, “Mind” yang berarti pikiran dan “Map” yang berarti peta berarti secara harfiah, Mind Map adalah sebuah peta pemikiran dari “sesuatu”.
Mind Map adalah cara mengembangkan kegiatan “berpikir ke segala arah, menangkap berbagai pikiran dalam berbagai sudut”. Mind Map mengembangkan “cara pikir divergen, berpikir kreatif”. Mind Map adalah “alat berpikir organisasional yang sangat hebat”.
Jadi Mind Map adalah cara termudah untuk menempatkan informasi ke dalam otak dan mengambil informasi itu ketika dibutuhkan.
Disini ada beberapa kalimat yang mungkin dapat membingungkan para pembaca, yaitu “berpikir ke segala arah, menangkap berbagai pikiran dalam berbagai sudut”, “cara pikir divergen, berpikir kreatif”, “alat berpikir organisasional yang sangat hebat”. Untuk mempermudah, coba kita lihat contoh dibawah berikut ini.
 |
| Gambar Diatas merupakan salah satu contoh Mind Map dari iqmatrix.com |
“Gimana Cara Kerjanya?” dan “apa pengaruhnya?”
Mind Map melibatkan kedua sisi otak karena peta pikiran menggunakan gambar, warna, dan imajinasi (wilayah otak kanan) bersamaan dengan kata, angka, logika (wilayah otak kiri). Menurut Tony Buzan, ada beberapa kerja otak yang dapat mendorong sinergis dan asosiasi.
Cara kita membantu Mind Map juga mendorong sinergis, dengan cara cabang tumbuh ke luar untuk membantu anak-anak cabang lain mendorong kita akan menciptakan lebih banyak ide dari setiap pikiran yang kita tambahkan ke dalam Mind Map.
Mind Map juga membantu otak membuat loncatan pengertian dan imajinasi besar melalui asosiasi. Jika kita hanya membuat daftar sederhana tentang sebuah gagasan, kemungkinan besar kita tidak menghasilkan jumlah ide yang sama seperti jika kita membuat Mind Map.
Semakin sering kita menggunakan Mind Map di dalam kehidupan sehari-hari, semakin mudahlah kita melibatkan kedua sisi otak, ingatlah semakin sering kita mengulang sesuatu, semakin mudah kita melakukannya. Memang sebaiknya kita menganggap Mind Map sebagai eksteranalisasi pikiran-pikiran di dalam kepala. Ini berarti banyak manfaat yang dapat kita peroleh dengan menggunakan Mind Map.
Tony Buzan mengatakan bahwa Mind Map dapat membantu kita untuk banyak hal yaitu :
- Merencanakan
- Berkomunikasi
- Menjadi lebih kreatif
- Menyelesaikan masalah
- Memusatkan perhatian
- Menyusun dan menjelaskan pikiran-pikian
- Mengingat dengan lebih baik
- Belajar lebih cepat dan efisien
- Melatih “gambar keseluruhan”
Sedangkan menurut Michael Michaliko dalam buku Cracking Creative Mind Mapping mengatakan bahwa kegunaan Mind Map adalah :
- Mengaktifkan seluruh otak
- Membereskan akal dari kekusutan mental
- Memungkinkan kita berfokus pada pokok bahasan
- Membantu menunjukkan hubungan antara bagian-bagian informasi yang saling terpisah.
- Memberi gambaran yang jelas pada keseluruhan dan perincian.
- Memungkinkan kita mengelompokkan konsep, membantu kita dalam membandingkan.
Tidak percuma ternyata setelah iseng-iseng berhadiah, dari hanya lewat, ternyata bisa mendapatkan sesuatu untuk kita pelajari dan memiliki manfaat. Belajar bukan berarti melalui hal formal belaka, tetapi bisa kita dapatkan walau hanya numpang lewat belaka.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar